Posts

Surat guru kepada siswa

    ANAK HEBAT PANTANG MENYERAH Assalamu’alaikum wr. Wb. Salam sejahtera buat anak-anakku yang hebat. Bagaimana kabar kalian?, saya berharap kalian semua dalam keadaan baik-baik saja, dan semoga Allah Swt. Melindungi dan senantiasa menjaga kesehatan kita. Amin.. Anak-anakku, hampir satu tahun kita tidak bertemu, lewat lembaran ini saya ingin meluapkan rasa rindu pada kalian . R asa hati ingin bertemu dengan kalian setiap hari , belajar bersama dan melihat senyum kalian seperti dulu. Akan tetapi, keadaan membawa kita agar sementara menumpuk rindu itu sampai masa pandemi ini benar-benar berlalu.   Anak-anakku saat ini kita mengalami keadaan yang sama, yaitu kita sama-sama mengahadapi pandemi covid-19. Banyak hal yang secara drasti s berubah mulai dari cara belajar kita, aktivitas kita bahkan cara kita berkomunikasi semua serba terbatas. Kita semua tahu keadaan seperti ini tidak hanya menimpa negara kita saja, tapi negara yang lain juga mengalami hal yang sam...

KISI-KISI UTS SEMESTER GASAL PAPB 2015-2016

            Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal No. Soal 3.1 menganalisis QS. Al-Anfal:72, QS al-Hujurat: 10 dan al-Hujurat:12 serta hadis tentang kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan QS. Al-anfal: 72 QS. Al-hujurat: 12 QS. Al-hujurat: 10 Mampu menjelaskan isi kandungan QS. Al-anfal:72 2.a 2.b 3 4.1.1 membaca QS. Al-anfal: 72 QS al-Hujurat: 10 dan al-Hujurat:12 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhraj huruf QS. Al-anfal: 72 QS. Al-hujurat: 12 QS al-Hujurat: 10 Mampu menunjukkan kaidah tajwid yang terdapat dalam QS. Al-anfal: 72, QS al-Hujurat:12, QS al-Hujurat: 10 1 3.4 memahami makna asmaul husna (al-kariim, al-mu’min, alwakiil, al-matiin, al-jami’, al-adl dan al-akhir) Pengertian iman kepada Allah Mampu menjelaskan pengertian beriman kepada Allah dan asmaul husna 4 Asmaul husna Ma...

Dakwah Rasulullah SAW di Mekah

Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah SAW di Mekah Para pemikir Arab, pada masa itu, mempunyai kebiasaan bertahannuf atau bertahannus . Kebiasaan ini dilakukan untuk beberapa waktu setiap tahun dengan cara mengasingkan diri dari keramaian, berdoa dan bertapa untuk mendapatkan pengetahuan. Kegelisahan jiwa Muhammad melihat keadaan kaumnya, mendorongnya bertahannus setiap bulan Ramadlan di gua Hira’. Gua ini terdapat di puncak gunung Hira’ yang jaraknya kira-kira 11,4 km sebelah utara Mekah. Ketika bertahannus Muhammad melakukan perenungan dan beribadah. Dalam hal ibadah ini, Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitabnya yang berjudul al Bidayah wa al Nihayah beberapa pendapat: ada yang berpendapat menurut syariat Nuh, ada yang mengatakan menurut Ibrahim, ada yang mengatakan menurut Musa, ada yang mengatakan menurut Isa, dan ada pula yang mengatakan ia menjalankan dan mengamalkan syariat tertentu. Pendapat yang terakhir ini menurut Katsir lebih tepat dan paling benar dari pada ...