Dakwah Rasulullah SAW di Mekah
Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah SAW di Mekah Para pemikir Arab, pada masa itu, mempunyai kebiasaan bertahannuf atau bertahannus . Kebiasaan ini dilakukan untuk beberapa waktu setiap tahun dengan cara mengasingkan diri dari keramaian, berdoa dan bertapa untuk mendapatkan pengetahuan. Kegelisahan jiwa Muhammad melihat keadaan kaumnya, mendorongnya bertahannus setiap bulan Ramadlan di gua Hira’. Gua ini terdapat di puncak gunung Hira’ yang jaraknya kira-kira 11,4 km sebelah utara Mekah. Ketika bertahannus Muhammad melakukan perenungan dan beribadah. Dalam hal ibadah ini, Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitabnya yang berjudul al Bidayah wa al Nihayah beberapa pendapat: ada yang berpendapat menurut syariat Nuh, ada yang mengatakan menurut Ibrahim, ada yang mengatakan menurut Musa, ada yang mengatakan menurut Isa, dan ada pula yang mengatakan ia menjalankan dan mengamalkan syariat tertentu. Pendapat yang terakhir ini menurut Katsir lebih tepat dan paling benar dari pada ...