-->
TAFSIR
TARBAWI
OLEH
: TU’NAS FUAIDAH
1. Al-Alaq: 1-5
اقرء بسم ربك الذى
خلق (1) خلق الانسان من علق (2) اقرء وربك الاكرم (3) الذى علم بالقلم (4) علم الانسان مالم
يعلم (5)
Terjemah
- Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan.
- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah.
- Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah.
- Yang mengajar manusia dengan perantara qalam.
- Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Tafsir
Bacalah
dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan
Dalam ayat
ini dijelaskan bahwa Tuhan yang mencipta dan mengadakan alam ini adalah kuasa
menjadikan kamu pandai membaca, walaupun kamu tidak belajar lebih dahulu.
Kemudian Allah menjelaskan
cara mencipta manusia dalam firmanNya :
Dia telah mencipta manusia
dari segumpal darah.
Dzat yang
kuasa menciptakan segumpal darah menjadi manusia hidup dan berpikir yang dapat
menguasai seluruh makhluk bumi adalah kuasa pula menjadikan Nabi Muhammad saw
bisa membaca sekalipun tidak pernah belajar membaca dan menulis.
Bacalah!
Perintah
membaca ini diulang-ulang, karena membaca hanya dapat dicapai oleh seseorang
dengan mengulang-ulang dan dibiasakan.
Dan Tuhanmulah paling pemurah. Yang
mengajarkan kepada manusia dengan perantara qalam
Tuhan yang
Maha pemurah itu juga yang menjadikan qalam sebagai sarana untuk memberikan
saling pengertian diantara manusia meski berjauhan, sebagaimana memahamkan
mereka dengan perantara lisan.
Qalam
adalah benda tak berjiwa dan tidak mempunyai kekuatan untuk memberikan
pengertian. Oleh karena itu apakah ada kesulitan bagi tuhan yang membuat benda
mati menjadi alat untuk memberi pengertian dan penjelasan dan menjadikan kamu
orang yang bisa membaca.
Yang mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.
Oleh karena
itu tidak mengherankan sekiranya Tuhan mengajarkan kepadamu membaca dan
ilmu-ilmu yang banyak diluar membaca. Ayat ini menunjukkan adanya keutamaan
membaca, menulis dan ilmu pengetahuan.
2.
Al-Ghasiyah:
17-21
افلا ينظرون الى الابل كيف خلقت (17) والى السماء كيف رفعت (18) والى الجبال كيف نصبت (19) والى الارض كيف سطحت (20) فذكر انما انت مذكر (21)
Terjemah
a. Mengapa mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan?
a. Mengapa mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan?
b. Langit bagaimana ia
ditinggikan
c. Gunung-gunung bagaimana dia
ditegakkan
d. Dan bumi bagaiman dia
dihamparkan
e. Maka berilah peringatan !
Karena sungguh kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.
Asbabun Nuzul
Dalam
suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Allah melukiskan ciri-ciri surga,
kami-kami yang sesat merasa heran. Maka Allah menurunkan ayat ini sebagai
perintah untuk memikirkan keluhuran dan keajaiban ciptaan Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim
yang bersumber dari Qatadah).
Munasabah
Sesudah Allah swt menerangkan tentang kedatangan
hari qiyamat, bahwa manusia pada hari itu terbagi kepada dua golongan, yakni
golongan manusia yang celaka dan yang bahagia. Lalu ditegaskan dengan
mengemukakan argumentasi untuk melumpuhkan orang-orang yang mengingkarinya,
dengan diarahkan pandangan mereka untuk mengamati jejak kekuasanNya seperti
langit yang menaunginya, bumi yang menyangganya, serta unta yang dimanfaatkan
untuk apa saja.
Tafsir
Sekiranya orang-orang yang ingkar dan menentang itu
memikirkan apa yang dilihatnya pada alam ini, niscaya mereka sadar, bahwa
seluruh benda dialam ini, tiada penciptanya, kecuali Allah. Dan alam ini tiada
akan terjaga dengan baik kecuali oleh Dzat Maha Pemelihara, yang kuasa. Dan
niscaya pula mereka akan menyadari bahwa zat yang kuasa mencipta makhluk,
berkuasa juga membangkitkan orang-orang pada hari pembalasan dan mengadakan kehidupan
akhirat tanpa diketahui mereka cara mengadakanya. Oleh karena itu adalah tidak
layak jika ketidak tahuan mereka tentang
cara-cara pengadaan hari qiyamat itu menjadi alasan untuk mengingkarinya.
Allah hanya menghususkan penyebutan kepada
benda-benda tersebut, karena orang yang melihat itu hanya memikirkan
benda-benda yang dekat kepadanya. Oleh karena itu Allah memerintahkan untuk
merenungkan benda-benda tersebut.
3.
Ar-rahman: 33-34
يامعشر الجن والانس ان استطعتم ان تنفذوا من اقطار السماوات والارض فانفذوا ج لاتنفذون الابسلطان (33) فباي ءالاء ربكما تكذبان
(34)
Terjemah
a. Hai
jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (meli
b. ntasi)
penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali
dengan kekuatan.
c. Maka
ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?.
Tafsir
Pada ayat ini Allah swt. menyebutkan
bahwa tidak ada tempat berlari dari pembalasan bagi siapapun atas perbuatanya.
Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu mampu keluar dari penjuru-penjuru
langit dan bumi buat menghindari hukuman Allah dan melarikan diri dari
adzab-Nya, maka lakukanlah.
Maksudnya, bahwa kita takkan mampu melakukan itu.
Karena, Dia meliputi kamu sehingga kamu takkan kuasa melepaskan diri dari
pada-Nya. Kemudian Allah menerangkan sebab ketidak mungkinan orang melarikan
diri, karena sesungguhnya melarikan diri hanyalah bisa dilakukan dengan
kekuatan dan kekuasaan. Namun, dari mana kita memperoleh kekuasaan dan kekuatan
itu. Dan dari siapakah kamu mendapatkannya, padahal kamu diwaktu itu tidak
mempunyai daya dan kekuatan.
4.
At-Taubah: 122
وماكان المؤمنون لينفروا كافة قلي
فلولا نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا في الدين ولينذروا قومهم اذارجعوا اليهم لعلهم يحذرون
(122)
Terjemah
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu
pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan
diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang
agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
Tafsir
Anjuran yang demikian gencar, pahala
yang demikian besar bagi yang berjihad serta ancaman yang sebelumnya ditujukan
kepada yang enggan, menjadikan kaum beriman berduyun-duyun dan dengan penuh
semangat maju kemedan juang. Ini tidak pada tempatnya, karena ada arena
perjuangan lain yang harus dipikul.
Terbaca diatas bahwa yang dimaksud
dengan orang yang memperdalam pengetahuan demikian juga yang memberi peringatan adalah mereka yang tinggal
bersama Rasul saw. dan tidak mendapat tugas sebagai anggota pasukan yang keluar
melaksanakan tugas yang dibebankan Rasul saw.
Ayat ini menuntun kaum muslimin
untuk untuk membagi tugas dengan menegaskan bahwa tidak sepatutnya bagi
orang-orang mukmin yang selama ini dianjurkan agar bergegas menuju medan perang
pergi semua kemedan perang sehingga tidak tersisa lagi yang melaksanakan
tugas-tugas yang lain. Jika tidak ada panggilan yang bersifat mobilisasi umum
maka mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan beberapa dari golongan itu
untuk bersungguh-sungguh memperdalam pengetahuan tentang agama sehingga mereka
dapat memperoleh manfaat ntuk diri mereka dan untuk orang lain dan juga untuk
memberi peringatan kepada kaum mereka yang menjadi pesukan yang ditugaskan
Rasul saw. itu apabila nanti setelah selesainya tugas.
Ayat ini menggaris bawahi terlebih
dahulu motivasi bertafaqquh memperdalam pengetahuan bagi mereka yang
dianjurkan keluar, sedang motivasi utama mereka yang berperang bukanlah tafaqquh. Memang harus diakui, bahwa
yang bermaksud memperdalam pengetahuan agama harus memahami arena, serta harus
memperhatikan kenyataan yang ada, tetapi itu tidak berarti tidak dapat
dilakukan oleh mereka yang tidak terlibat dalam perang. Bahkan tidak keliru
jika dikatakan bahwa yang tidak terlibat dalam perang itulah yang lebih mampu
menarik pelajaran, mengembangkan ilmu dari pada mereka yang terlibat langsung
dalam perang.
5.
Al-Fathir: 27-28
الم تر ان الله انزل من السماء ماء فاخرجنا به ثمرات مختلفا الوانها ومن الجبال جدد بيض وحمر مختلف
الوانها وغرابيب سود (27)
ومن الناس والدواب والانعام مختلف الوانه كذالك
انما يخشى الله من عباده العلماء ان الله عزيز غفور (28)
Terjemah
a. Tidakkah
engkau melihat bahwa Allah menurunkan dari langit air lalu Kami mengeluarkan
dengannya buah-buahan yang beraneka macam warnanya. Dan diantara gunung-gunung
ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula)
yang pekat hitam.
b. Dan
diantara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak,
bermacam-macam warnanya seperti itu (pula). Sesungguhnya yang takut kepada
Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama’. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.
Tafsir
Ayat ini melanjutkan uraian
tentang bukti-bukti kuasa Allah swt. Ayat ini menggaris bawahi juga kesatuan
sumber materi namun menghasilkan aneka perbedaan. Sperma yang menjadi bahan
penciptaan dan cikal bakal kejadian manusia dan binatang, pada hakikatnya
nampak tidak berbeda dalam kenyataannya satu dengan yang lain. Disinilah letak
salah satu rahasia dan misteri gen dan plasma.
Ayat ini pun mengisyaratkan
bahwa factor genetislah yang menjadikan tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia
tetap memiliki ciri khasnya dan tidak berubah hanya disebabkan oleh habitat dan
makanannya.
Oleh karena itu dalam ayat
ini ada dua hal yang perlu digaris bawahi. Pertama, yaitu penekanannya pada
keanekaragaman serta perbedaan yang terhampar dibumi. Ini mengandung arti bahwa
keanekaragaman dalam kehidupan merupakan keniscayaan yang dikehendaki Allah.
Trermasuk dalam hal ini perbedaan pendapat dalam bidang ilmiah, bahkan
keanekaragaman tanggapan manusia menyangkut kebenaran kitab-kitab suci,
penafsiran kandungannya, serta bentuk pengamalannya.
Kedua, mereka yang memiliki
pengetahuan tentang fenomena alam dan social, dinamai oleh al-Qur’an ulama’. Diatas terbaca bahwa ayat
ini berbicara tentang fenomena alam dan
social. Ini berarti bahwa para ilmuwan social dan alam, dituntun agar mewarnai
ilmu mereka dengan nilai spiritual dan agar dalam penerapannya selalu
mengindahkan nilai-nilai tersebut.
6.
Al-Mujadilah: 11
ياايها الذين امنوا اذا قيل لكم تفسحوا في المجالس
فافسحوا يفسح الله لكم واذا قيل انسزوا فانسزوا يرفع الله الذين امنوا منكم والذين
اوتوا العلم درجات ط والله بما تعملون خبير (11)
Tafsir Mufrodat
Tafassahu: lapangkanlah, dan hendaklah sebagian kamu
melapangkan kepada sebagian yang lain.
Yafsahi ‘l-Lahu lakum: Allah melapangkan rahmat
dan rizqi-Nya untukmu
Unsyuzu: Bangkitlah untuk memberi kelapangan kepada
orang-orang yang datang.
Yarfa’I ‘l-Lahu ‘l-ladzina amanu: Allah meninggikan
kedudukan mereka pada hari kiamat.
Wa ‘l-ladzina utu ‘l-ilma darajat: Dan Allah meninggikan
orang-orang yang berilmu diantara mereka, khususnya derajat-derajat dalam dan
kemuliaan dan ketinggian kedudukan.
Terjemah
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu, “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah
akan memberimu kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Asbabun
Nuzul
Dalam suatu ayat dikemukakan bahwa
apabila ada orang yang baru datang kemajlis Rasulullah, para sahabat tidak mau
memberikan tempat duduk disisi Rasulullah.maka turunlah ayat ini, sebagai
perintah untuk memberikan tempat duduk kepada orang yang baru datang.
(Diriwayatkan oleh
Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini turun
pada hari jum’at, disaat pahlawan pahlawan badr datang ketempat pertemuan yang
penuh sesak. Orang-orang tidak memberi tempat kepada yang baru datang itu,
sehingga terpaksa mereka berdiri. Rasulullah menyuruh kepada pribumi dan
tamu-tamu itu disuruh duduk ditempat mereka, orang-orang yang disuruh pindah
tempat itu merasa tersinggung perasaannya.
Ayat ini turun
sebagai perintah kepada kaum mu’minin untuk mentaati perintah Rasulullah dan
memberikan kesempatan duduk kepada sesama muslim.
Munasabah
Sesudah Allah melarang para hamba dari
berbisik-bisik mengenai dosa dan pelanggaran yang menyebabkan permusuhan; Allah
memerintahkan kepada mereka sebab kecintaan dan kerukunan diantara orang-orang
mu’min. dan diantara sebab-sebab kecintaan dan kerukunan itu adalah melapangkan
tempat didalam majlis ketika ada orang yang datang, dan bubar apabila dimintai
dari kalian untuk bubar.
Apabila kalian melakukan yang demikian itu, maka
Allah kan meninggikan tempat-tempat kalian didalam surga-Nya.
Tafsir
Ayat ini
mencakup pemberian kelapangan dalam menyampaikan segala macam kebaikan kepada
kaum Muslim dan dalam menyenangkannya. Tidak selayaknya orang yang baru datang
menyuruh berdiri kepada seseorang, lalu ia duduk ditempat duduknya, dan
sesungguhnya apabila diantara kamu orang mu’min memberikan kelapangan bagi
saudaranya ketika saudaranya itu datang, atau jika ia disuruh keluar lalu ia
keluar, maka hendaklah ia tidak menyangka sama sekali bahwa hal itu mengurangi
haknya. Bahwayang demikian merupakan peningkatan dan penambahan bagi
kedekatannya disisi Tuhannya. Allah Ta’ala tidak akan menyia-nyiakan yang
demikian itu, tetapi Dia akan membalasnya didunia dan di akhirat. Sebab, barang
siapa yang tawadhu’ kepada perintah Allah, maka Allah akan mengangkat
derajat dan menyiarkan namanya.
7.
Az-Zumar: 9
ام من هو قانت اناء الليل ساجدا وقائما يحذر
الاخرة ويرجوا رحمة ربه قل هل يستوى الذين يعلمون و الذين لايعلمون ج انما يتذكر اولوا الالباب (9)
Tafsir Mufrodat:
Al-Qanit: orang-orang yang melakukan ketaatan yang diwajibkan
kepadanya
Anna ‘l-lail: saat-saat malam
Yuhdzaru ‘l-Akhirah: takut kepada azab diahirat.
Terjemah
Apakah kamu hai orang-orang musyrik yang lebih
beruntung) ataukah orang-orang yang beribadat diwaktu-waktu malam dengan sujud
dan berdiri, sedang ia takut kepada azab ahirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya. Katakanlah: adakah sama orang-orang yang tidak mengetahui dengan
orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang bertawakkallah yang dapat
menerima pelajaran.
Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa yang dimaksud
dalam ayat ini ialah utsman
bin Affan yang selalu bangun malam sujud kepada Allah. (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber
dari Ibnu Umar)
Menurut Ibnu Sa’ad al-kalbi dari Abi Shalih yang
bersumber dari Ibnu Abbas yang dimaksud dengan ayat ini adalah Ammar bin Yasir.
Menurut riwayat juwaibir yang bersumber dari Ibnu
Abbas bahwa yang dimaksud dalam ayat ini ialah Ibnu Mas’ud, Ammar bin Yasir dan
Salim Maula Abi Hudzaifah.
Menurut riwayat juwaibir yang bersumber dari
ikrimah yang dimaksud dalam ayat ini adalah ammar bin Yasir.
Munasabah
Setelah Allah swt. menerangkan sifat-sifat orang
musyrik yang sesat dan menyebutkan celaan terhadap mereka serta tidak tetapnya
mereka dalam beribadah; karena mereka kembali kepada Allah pada saat mengalami
kesusahan dan kembali kepada patung-patung ketika mengalami kesenangan, maka
dilanjutkan dengan menyebutkan hal ikhwal orang-orang mukmin yang tekun
melakukan ketaatan, yaitu yang hanya bersandar kepada Tuhan mereka saja dan
hanya kembali kepada-Nya saja, serta mengharapkan rahmat-Nya dan takut kepada
azab-Nya.
Tafsir
Makna ayat ini menjelaskan tentang adanya dua macam
kehidupan. Kehidupan pertama ialah yang gelisah langsung berdoa menyeru Tuhan
jika malapetaka datang menimpa dan lupa kepada Allah bila bahaya telah
terhindar. Dan kehidupan yang satunya lagi, yaitu kehidupan mu’min yang selalu
tidak lepas ingatannya dari Tuhan baik
ketika berduka atau ketika bersuka orang itu tetap tenang dan tidak kehilangan
arah, tetap berdiri tegak mengerjakan sembahyang bahkan qiyamu al-lail
Nabi disuruh lagi oleh Tuhan menanyakan, pertanyaan untuk
menguatkan hujjah kebenaran; “katakanlah! Apakah akan sama orang-orang yang berpengetahuan dengan
orang-orang yang tidak berpengetahuan?” Pokok dari semua pengetahuan ialah mengenal Allah.
Tidak kenal Allah sama degan bodoh. Karena kalaupun ada pengetahuan, padahal
Allah yang bersifat maha Tahu, samalah dengan bodoh. Sebab dia tidak tahu akan
dibawah kemana diarahkannya ilmu pengetahuan yang telah didapatnya itu.
Sampai kelangitpun pengetahuan, cuma kecerdasan otak.
Belumlah mencukupi kalau tidak ada tuntunan jiwa. Iman adalah tuntunan jiwa
yang akan jadi pelita bagi pengetahuan.
Albab kita artikan akal budi. Dia adalah kata
banyak dari lubb, yang berarti isi atau inti sari, teras. Dia
adalah gabungan diantara kecerdasan akal dan kehalusan budi, dia meninggikan
derajat manusia.
8.
An-Naml: 40
قال الذي عنده علم من الكتاب انا ءاتيك به قبل ان
يرتد اليك طرفك فلما راه مستقرا عنده قال هذا من فضل ربى ليبلونى ءاشكر ام اكفر
ومن شكر فانما يشكر لنفسه ومن كفر فان ربي غني كريم (40)
Terjemah
Berkatalah seseorang yang memiliki ilmu dari al-Kitab:
“Aku akan datang kepadamu dengannya
sebelum matamu berkedip.” Maka tatkala dia terletak dihadapannya, diapun
berkata: “ini termasuk karunia Tuhanku untuk menguji aku apakah aku bersyukur
atau kufur. Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur
untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang kufur maka sesungguhnya Tuhanku
maha Kaya lagi Maha Mulia.”
Tafsir
Ayat ini mengisyaratkan dengan sangat jelas
bahwa kemampuan yang bersangkutan itu, lahir dari ilmu yang dimilikinya, dan
ilmu itu adalah yang bersumber dari al-Kitab, yakni kitab suci yang diturunkan
Allah kepada para nabinya.
Disini terlihat penekanan ayat ini tentang
peranan ilmu. Perlu dicatat bahwa ketika al-Qur’an atau as-Sunnah memuji
seseorang yang memiliki ilmu, maka itu berarti yang bersangkutan telah
mengamalkan ilmunya, karena ilmu ada yang hanya menjadi hiasan lidah, maka ia
akan menjadi bencana bagi pemiliknya, dan ada pula yang diamalkan, maka itulah
yang menjadi cahaya penerang bagi perjalanan panjang menuju kebahagiaan.
Selanjutnya karna kedua tokoh kisah itu, adalah
“anak buah” yang ditundukkan kepada Sulaiman, maka ini menunjukkan keutamaan
Nabi Sulaiman as. Yang memperoleh anugerah Allah sehingga keduanya dapat beliau
gunakan
DAFTAR PUSTAKA
Al-maraghi, Ahmad
Musthofa, Tafsir al-Maraghi Juz 24, C.V.Toha Putra; Semarang, 1989
Al-maraghi, Ahmad
Musthofa, Tafsir al-Maraghi Juz 27, C.V.Toha Putra; Semarang, 1989.
Al-maraghi, Ahmad
Musthofa, Tafsir al-Maraghi Juz 30, C.V.Toha Putra; Semarang, 1989.
Departemen Agama R.I;
Al-Qur’an dan Terjemahannya,al-Hidayah; Surabaya,1971.
Shaleh, K.H. Qomaruddin, Asbabun Nuzul, C.V.Diponegoro; Bandung,
1990.
Sihab, M. Quraisy, Tafsir al-Misbah
Jilid 5, Lentera Merah; Jakarta, 2002.
.
Sihab, M. Quraisy, Tafsir al-Misbah
Jilid 10, Lentera Merah; Jakarta, 2002.
Prof. Hamka, Tafsir al-Azhar juz 24, Pustaka Panji Mas; Jakarta,
1982.
No comments:
Post a Comment
trimakasih atas kunjungan dan komentar anda!!!