Friday, October 21, 2011

Tahajjud Relaksasi Batin


Tahajjud Relaksasi Batin

dan pada sebagian malam bertahajudlah dengannya sebagai tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
(al Isra’: 79)


Mengapa Allah menyuruh kita bangun di tengah malam untuk melaksanakan sholat tahajud? Apa rahasia dibalik perintah Allah tersebut? Apakah betul orang-orang yang bertahajud ditengah malam akan diangkat Allah ketempat terpuji?




Hormon kortisol rendah
Hormon kortisol adalah salah satu hormon stress. Kadar hormon ini akan emakin meninggi ketika kita dalam keadaan stress. Dengan kadar hormon yang meninggi kita lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi, dan daya ingat kita kurang baik. Hormon ini oleh pakar kesehatan dijadikan tolak ukur untuk tingkat atau derajat stress seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon kortisol semakin meninggi dalam darahnya. Hormon kortisol memiliki kadar tertinggi di waktu tengah malam hingga waktu pagi.
Stress dan depresi menjadi penyakit yang lazim di jaman sekarang ini. Stress sebenarnya merupakan keadaan yang positif bagi kita jika digunakan dalam keadaan yang masih wajar. jika berlebihan, maka kadar hormon adrenalin dan hormon kortisol akan meningkat sehingga menganggu system kekebalan tubuh yang akhirnya kita mudah terkena infeksi, penyakit maag, asma dan memperburuk penyakit kronis (kanker, diabetes dll.)
Dengan sholat tahajjud yang dilakukan rutin, ikhlas dan khusyu’ akan mampu menciptakan karakter baru serta tangguh bagi pelaksananya, sehingga kita akan memiliki persepsi dan motivasi yang positif yang nantinya akan terhindar dari stress.

Mengapa harus tengah malam
Kata tahajjud diambil dari kata hujud yang berarti tidur. Kata tahjjud dipahami oleh al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan sholat. Sholat ini juga dinamakan sholat lail/sholat malam.
Hal ini telah dijawab oleh Allah pada surah al-Muzammil ayat 6-7 yang berbunyi “sesungguhnya bangun diwaktu malam, dia lebih berat dan bacaan diwaktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya bagimu disiang hari kesibukan yang panjang.”
Dari ayat tersebut ada 2 hal yang begitu mengesankan bagi kita. Pertama, sengaja untuk bangun malam. Kedua, bacaan di malam hari memiliki efek dan dampak yang lebih mengesankan. Sengaja bangun malam hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki niat kuat. Niat yang kuat pasti didorong oleh motivasi yang kuat, sehingga pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh. Apalagi shalat tahajjud adalah shalat sunnah, insyaallah orang yang melakukan shalat shalat sunah adalah orang yang mempunyai niat yang ikhlas dan motivasi yang kuat. Lain halnya dengan shalat wajib hanya sekedar “gugur kewajiban”. Shalat tahajjud harus dilakukan setelah tidur (meskipun sebentar). Apa manfaatnya? Bangun tidur pasti pikiran kita lebih segar. Bayangkan dalam 1hari, jantung kita berdetak 100.000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus dan juga pembuluh darah. Tanpa kita sadari rata-rata kita telah berbicara 4000 kata, bernafas sebanyak 20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 kali, dan mengoperasikan 14 milyar sel otak.
Manusia perlu istirahat. Dan tidur adalah istirahat yang sangat baik menurut ilmu kesehatan. Dengan tidur berarti terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan kekuatan dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Tak heran jika Allah berkehendak agar shalat tahajjud dikerjakan setelah tidur. Dengan pikiran yang fresh akan membantu kita untuk lebih khusyu’ memaknai ayat-ayat Allah yang kita baca.

Medtiasi dan tahjjud
Meditasi berarti keheningan, diam dan kesendirian. Keheningan muncul apabila pikiran sadar kita berhenti sepenuhnya. John Kehoe, penulis buku terlaris “Mind Power” pernah melakukan tapa brata dengan menyingkirkan diri dari hiruk pikuk dunia, kemudian menyepi di dalam hutan untuk melakukan meditasi. Hal ini ia lakukan untuk menembus batas kesadaran tertinggi atau lapisan terdalam pikiran bawah sadarnya melalui kesunyian dan pencarian diri.
Banyak dari mereka melakukan metode meditasi lewat relaksasi senam ringan, olah nafas, pergi ketempat sunyi dengan menghidupkan kaset-kaset, CD pencerahan. Bahkan ada yang menggunakan aroma terapi wewangian, tak heran terlalu besar biaya yang dikeluarkan hanya untuk bermeditasi saja. Padahal Allah telah memberikan jalan alternatif kepada kita pada 14 abad yang lalu untuk lebih dekat dengan-Nya lewat pelaksanaan shalat malam karena shalat adalah salah satu bentuk meditasi. Selama ini kita terjebak pada belenggu diri kita sendiri yang menjadikan shalat sebagai kewajiban semata, bukan sebuah kebutuhan, kalau tidak shalat akan masuk neraka, terkesan Tuhan yang membutuhkan kita.
Padahal untuk melakukan shalat tahajjud kita tidak perlu kehutan, mengasingkan diri, cukup bangun ditengah malam kemudian berwudhu (bersuci) secara sederhana menurut rukun dan syaratnya. Tak perlu biayaa mahal hanya perlu tempat dan sajadah yang bersih dan suci.

No comments:

Post a Comment

trimakasih atas kunjungan dan komentar anda!!!